Je m'appelle Lintang: A review by Nad
Pas tau buku ini ada, pas lagi bokek. Nah, pas udah punya duit, kebeli deh.

Buku ini menarik karena berbau Prancis, secara aku anak Sastra Prancis--info gak penting.

Kisah cinta seorang gadis Nembrala bernama Lintang dengan seorang pria asal Prancis, Pierre, ini membawa pembacanya menyelam dalam keindahan Nembrala dan Paris.

Kisah ini juga mengajak pembacanya mengejar mimpi. Dengan modal kemampuan design, Lintang berhasil terbang ke Paris. Impiannya untuk menjadi fashion designer dan untuk bertemu dengan Pangeran Berambut Emas pun menjadi kenyataan.

Tapi, ternyata, ada seseorang lainnya yang jatuh cinta pada Lintang. Di sinilah konflik mulai memanas. Di satu sisi, pembaca akan pro pada Pierre, di sisi lain, karena kebaikan pria lainnya ini, pembaca akan merasa kasihan juga pada si pria ini. Apalagi, pria ini memang telah lama mengisi hari-hari Lintang, jauh sebelum Lintang mengenal Pierre.

Jadi, siapa yang akan dipilih Lintang?

http://nadnuts.multiply.com/
posted by Llia @ Wednesday, January 31, 2007 8:32 PM
When A Dream Comes True: A review by Iwok
Dalam talkshow-nya di Kick Andy Metro TV Anggun pernah ngomong, "“Kalo kamu punya mimpi, janganlah kamu berharap untuk tidur terus dan menikmati mimpi itu. Tapi bangunlah, dan kejarlah mimpi itu!” Dan seperti itulah yang dilakukan oleh Lintang. Perkenalannya dengan Pierre, cowok Perancis, di pantai Nembralla -tanah kelahirannya- membuat Paris-Perancis menjadi obsesinya : Mengejar Cintanya yang terpisah!

Dan beasiswa short course di bidang fashion pun menerbangkan Lintang ke tanah air milik Pierre. Hanya berbekal harapan, Lintang mengais setiap jengkal kota Paris untuk menemukan cintanya. Segampang itu? Tentu saja tidak. Ada Jerry, karib masa kecilnya, yang selalu setia menanti cinta Lintang. Ada Dominique, roommate yang 'menjegal' harapannya. Ada Babe, yang say No to Bule!

Paris memang romantis, dan romantisme ini yang dibawa Ollie di novel keduanya ini. Manis tapi lucu, Geregetan dan bikin penasaran. Benarkah Pierre adalah masa depannya? Atau hanya sekedar masa lalu? Paris dan Nembralla adalah dua lokasi yang sangat jauh berbeda, apakah bisa menautkan mereka?

Membaca novel ini nggak bisa lepas selembar halaman pun sebelum tamat. Setiap lembarnya menimbulkan banyak penasaran hingga harus terus membalik-balik halaman seterusnya, dan seterusnya. Buat saya hanya satu yang mengganjal : "Apakah Jerry harus selama itu tinggal di Paris ngurusin persiapan kompetisi Surfing di Nembralla? Lama amat?"

Overall, bravo Ollie!

http://iwok.multiply.com/
posted by Llia @ 8:21 PM
Cetak Ulang yang ketiga
Sebenernya belum dapet laporan resmi dari Mbak Tria Agromedia, tapi kemarin pas coba telpon dapet kabar baik :) Je M'appelle Lintang udah cetak ulang yang ketiga dan sekarang total oplah sudah lebih dari 10.000 kopi!!

Thank you guys for reading my passion and dream!
posted by Llia @ Saturday, August 05, 2006 6:28 PM
Pesan dari Mbak Arleen :)
Akhirnya tumpukan buku pesananku dateng juga dari kutukutubuku.com. Asiiikkk!! Kutukutubuku, thank you banget yah dah ngumpulin pesanan buku-bukuku dari sana sini hehe J. Dari tumpukan itu, langsung kuambil buku yang sudah kutunggu-tunggu sejak terbitnya kemarin: Je M’apelle Lintang nya Ollie. (minggu kemarin waktu ke gramed padahal dah megang-megang tuh buku, untung keinget dah pesen di kutukutubuku).

Terus langsung elus-elus covernya yang baguuss (Ernes, hebat! Bukan cuma jago ilustrasi buku anak ternyata dikau ya!). Terus buka covernya, ngeliatin tanda tangan Ollie dengan tulisan: Dear Arleen, Hope you enjoy the book!

Well, Ollie, tanpa menunggu hari berganti lagi, pulang kantor (dan setelah main sama Alyssa, tentu J) langsung aja kulalap dan ku-enjoy Je M’apelle mu dan langsung kelar tadi malam, jadi pagi ini langsung nulis ini. I certainly did enjoy the book very much! Ringan, romantic, bikin kita kebawa dan jadi mikir lagi dan jadi percaya lagi bahwa love should win above all. What we call home, is not a geographical location on earth. Home is where our true love is. Dan Lintang sudah menemukan “home” nya sendiri.

Salut, Ollie, sebagai penggemar romantic story dan believer of true love, aku sukaaaa banget Je M’apelle mu! Dan aku emang percaya banget bahwa kiprahmu memang belum akan berakhir!

Salam manis,
Arleen
(penulis Don’t Think Just Love, Pacar Nomor Dua dan Delapan Semester Petak Umpet dengan Cinta)
posted by Llia @ Monday, July 24, 2006 8:40 PM
Review from Ferina
Je M'appelle Lintang
Ollie
Media Kita, Cet. II - 2006
162 Hal.

Dari cover-nya, Ollie seolah sudah ‘menjanjikan’ bahwa novel ini bercerita tentang kisah cinta yang romantis. Dengan warna-warna lembut didominasi warna merah jambu dengan latar belakang Menara Eiffel semakin memperkuat keromantisannya.

Berawal di sebuah pesta pernikahan di Nembrala, NTT, seorang pria berkebangsaan Perancis yang sedang berlibur, Pierre, jatuh cinta pada gadis dari kota itu, Lintang. Tapi, tentu saja, meskipun dua-duanya saling suka, tidak begitu saja membuat hubungan percintaan mereka jadi lancar. Alasannya klise, latar belakang budaya membuat orang tua Lintang melarang Pierre menjaling hubungan dengan anak gadis mereka.

Perpisahan pun harus terjadi. Dua hati yang berjauhan, saling merindukan. Dan membuat seorang Lintang nekat pergi ke kota Paris untung mengejar mimpinya. Bermodalkan kemampuannya di bidang fashion design, Lintang mencoba mendapatkan beasiswa untuk belajar di sekolah mode di Paris. Beruntung akhirnya Lintang mendapatkan beasiswa itu.

Berada di kota yang sama dengan Pierre, ternyata tidak langsung membuat mereka mudah untuk bertemu kembali. Dan di sini, nih, ‘greget’ dari novel ini, kebetulan-kebetulan yang terjadi yang sebetulnya membuat Pierre dan Lintang sedikiiiittt lagi akan ketemu bisa membuat pembaca ‘menahan napas’ dan ‘merutuk’ kesal.

Lintang, ditemani oleh Jerry, sahabatnya dari satu kota yang kebetulan juga pergi ke Paris, tanpa putus asa berusaha menelusuri jejak Pierre.

Paris di musim gugur digambarkan begitu romantis. Kota yang selalu disebut-sebut sebagai kota cinta bisa membuat pembaca ikut terhanyut dalam cinta.

06.07.24

(sumber: http://ceritaceritaku.blogspot.com)
posted by Llia @ 4:09 AM
Dia yang bernama cetak tambahan
Katanya minggu ini Je M'appelle Lintang (JML) di cetak tambahan a.k.a cetak ulang 3500 copy untuk disebar ke Alfamart (kalo ga salah itu ya)

Well... JML is getting closer and closer to your home :) Jadi, harus BELI! :)
posted by Llia @ Friday, June 30, 2006 4:10 AM
Je M'appelle Lintang, out NOW!!
So happy to get the news... it's a lovely book guys, you should buy it hehehe...
Here are the details

Je M'appelle Lintang



Penerbit : Media Kita (Agromedia Group)
Penulis : Ollie
Harga : Rp 28.500,00

SINOPSIS

Lintang merasa telah berjumpa dengan petualangan saat pertama kali bertemu Pierre di Pantai Nembrala, Rote. Kepergian Pierre yang mendadak kembali

ke kampung halamannya di Paris, membuat Lintang patah hati dan bertekad untuk menemukan kembali cintanya. Dengan segala usaha, Lintang berangkat menuju Paris dan meneruskan perjuangan dalam mencari pangeran berambut emasnya. Dominique dan Jerry, kedua sahabat sekaligus dua orang yang menambah kekusutan dalam pusaran cinta antara Pierre dan Lintang, turut membantunya dalam usaha ini.

Lika liku pencarian Pierre akhirnya menuntunnya dalam mencapai sukses sebagai fashion designer di Paris dan membuatnya mengerti akan sesuatu hal yang lebih penting dari hanya sekedar Cinta.

BLURBS

"Romantis, dengan penggambaran setting Nembrala-Paris yang unik!"
Primadonna Angela – Penulis Novel Quarter Life Fear, Belanglicious, Love at First Fall

"Kalau Perancis identik dengan romantis, novel berlatar Perancis yang satu ini juga nggak kalah romantis. Dengan gaya bahasanya yang lucu, Ollie ternyata bisa bikin cerita cinta bak Serendipity. Bikin gemes sendiri, haru sendiri, senyum sendiri. Manis dan tentu nggak boleh dilewatkan penggemar cerita cinta!"
Tria Barmawi – Penulis Novel Lost in Teleporter

"Dengan konsistensi karakter yang lebih terjaga, cerita ini bisa menjadi lebih dari sekadar pencapaian mimpi seorang Lintang. Ollie adalah penulis yangberselera humor, semoga di buku-buku mendatangnya ia akan dapat menyampaikan maksud humornya dengan lebih fasih."
Isman – Penulis buku Bertanya atau Mati!

"Dengan jalinan ceritanya yang ringan dan menyegarkan, novel ini membawa kita mengembara ke dua tempat eksotis, Nembrala di Rote dan Paris . Kota tempat dua anak beda bangsa yang tertancap panah dewa cupid, memperjuangkan hidup dan cinta mereka."
Lili Kristanti – Dosen Sastra Jepang

"Baca Je M'appelle Lintang bikin aku sadar bahwa aku gak salah ambil jurusan hehehe. Buku yang mengharukan + lucu. Selama ini aku penasaran sama keindahan Paris , dan setelah baca buku ini, jadi tambah penasaran. Kayaknya kudu kesana! Dan menyadarkanku juga bahwa dengan keinginan kuat, pasti bisa nyampe deh. Felicitation!!!!"
Astrid Arum Lestari – Mahasiswi Jurusan Sastra Perancis

"Sungguh hasil imajinasi dan pencarian yang menakjubkan. Tanpa pernah ke Paris dan hanya sekali ke Nembrala, penulis mampu membawa pembaca menelusuri tempat yang indah di kedua kota tersebut. Keindahan itu kemudian melatari sebuah cerita cinta yang segar bernada multikultural. Yang juga menarik ialah meskipun dibingkai dengan plot sederhana, novel ini menyajikan sudut pandang penceritaan yang berpindah-pindah sehingga pembaca mengetahui dengan pasti perasaan tokoh dan seperti ikut merasakannya. Sebuah novel yang segar dan menarik."
Eka Fajar Prihatini – Pengajar di Pusat Kebudayaan Perancis (CCF)

"Hebat! Awalnya gw pikir yang menulis buku ini adalah Lintang sendiri, karena rasa gundah hati, sedih, jatuh cinta begitu terasa berbaur kental dengan suasana kota Paris yang romantis. Buku ini dibuat dengan imajinasi dan riset yang luar biasa ! Kamu akan menemukan arti cinta dan pengorbanan disini !"
Christine Lerin – Bundanya Cinta yang kutu buku

Cerita indah mengenai seorang gadis sederhana dari Pantai Nembrala, NTT yang meraih mimpi menjadi deorang desainer terkenal di Paris, sekaligus bertemu dengan pangeran cinta pertamanya! Classic but never fail to make smile! Je m'apelle Lintang diceritakan dengan alunan yang mengalir ringan membawa pembaca tenggelam dalam keindahan pantai Nembrala, sekaligus menikmati ke-eksotisan kota cinta, Paris plus komentar-komentar lucu yang ditanggung bikin ngakak! Jadi pengen ke Nembrala nih =)
Angeline Anthony – Pemilik toko buku online www.kutukutubuku.com

TRAILER

When your life feels boring…

"Hai, Lin !" Sesosok pria berkulit sawo matang datang mendekat sambil menenteng papan selancar. Lintang mengangkat sedikit kepalanya kemudian tersenyum acuh tak acuh.
"Sedang apa ?" Pria melongokkan kepalanya ke arah Lintang.
"Bikin PR." Lintang menjawab tanpa menoleh.

You'd expecting a surprise…

" Je m'appelle Pierre, Pierre Lacroix." Mata pria itu tersenyum.

And more suprises…

"Aku... mencintai seseorang... di Nembrala...," Pierre berkata pelan.
Lintang menahan napas.
"Ah... dan... siapakah perempuan yang beruntung itu?" Eric tersenyum-senyum sambil melirik kearah Lintang. Lintang merasakan wajahnya memerah.
"Perempuan?" Pierre memandang Eric dengan bingung.
" Mon ami?! Pastinya kamu mencintai seorang perempuan, kan ?!" Eric memandang Pierre dengan wajah takut.
"Ric... dia lebih dari seorang perempuan... dia adalah bintang."

But when everything's blows out…

Nembrala, 1 Mei 2005

Saat menyesakkan itu akhirnya tiba. Dia pergi. Begitu saja.

Be patient and life your live…

"Oh… My God ! Kamu jadi ke Prancis, kak???" Suara Jenni membahana dari saluran telepon milik Pak Ledo.
"Iyaaa Jen…! Kasi tau ya ke Bapak dan Mama!!!"
"Bapak dan Mama?? Aku akan kasi tau seluruh Nembrala, kak!!"

And get ready for a BLAST...

" Mademoiselle , pertunjukan spektakuler. Akan Anda beri nama apa label Anda ini?"
Lintang terdiam sebentar sambil tetap berusaha menerobos kerumunan wartawan.
"Je M'appelle Lintang."

This Summer, Feel the Love

Je M'appelle Lintang ( http://jmlintang.salsabeela.com )

Available in the nearest bookstore or simply click http://www.kutukutubuku.com for 15% Discount!

posted by Llia @ Thursday, June 15, 2006 4:55 AM
Premiere post
Je me sens ainsi ai excité au sujet de mon deuxième roman, « Je M'appelle Lintang ». J'ai juste vu que la couverture concevoir de Mbak Ernes et moi suis si heureuse parce qu'elle est si belle :) Ne peut pas attendre !

I feel so excited about my second novel, "Je M'appelle Lintang". I just saw the cover design from Mbak Ernes and I'm so happy because it's so lovely :) Can't wait!
posted by Llia @ Thursday, May 11, 2006 7:50 AM
About Me

Name: Llia
Home: Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: I'm a writer & entrepreneur. I believe in accelerating synchronicity. Grateful for always meeting the right person at the right time. Follow me on twitter @salsabeela and my journal http://salsabeela.com
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox
Name :
Web URL :
Message :
Links
Another Book


Look I'm on Fire